Profil

Nama saya Difa Winanda Adlliya dengan nama islami Difa bin Mastar bin Mukhtar al-Minangkabawiy (دفاع بن ماستر بن مختار المننكابوي).

Saat profil ini ditulis, saya sedang berada di perantauan, yakni Kota Jakarta. Adapun kampung halaman saya di Pesisir Selatan, Sumatera Barat.

Saya merupakan seorang salafi, penuntut ilmu. Beberapa ustadz yang saya ambil ilmunya antara lain (semoga ﷲ mengokohkan mereka di atas kebenaran):

Murid Syaikh Yahya bin Ali Al-Hajuri di Darul Hadits, Dammaj, Yaman:

  1. Asy-Syaikh Abu Fairuz Abdurrahman bin Soekojo Al Qudsiy Al Jawiy.
  2. Al-Ustadz Abu Hatim Fajar al-Jawiy.
  3. Al-Ustadz Abu Qilabah ‘Abdul Wahid Al-Jakartiy.

dan beberapa syaikh dan ustadz lainnya yang saya dengarkan melalui rekaman. Semoga Allah memberikan keberkahan atas dakwah mereka semua.

Link informasi kajian daerah Jabodetabek.

Saya banyak mendapatkan faidah dari para ustadz agar menjauhi taqlid, yakni hanya mengekor kepada kebesaran para tokoh. Adapun sejatinya kebenaran diukur dari hujjah yang dibawakan berdasarkan dalil Al-Qur’an dan As-Sunnah dengan pemahaman salafusshalih. Kita perlu meluruskan dan membersihkan hati kita dari niat yang buruk. Mestinya kita beramal ikhlas karena Allah ta’ala. Hendaklah kita menjauhkan diri dari mengemis atau meminta-minta dalam dakwah. Tidak menggunakan yayasan sebagaimana Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam serta para sahabatnya tidak menggunakan hal ini. Apalagi dapat kita lihat bahwa begitu banyak yayasan saat ini yang digunakan untuk memperkaya pengurusnya. Allahul musta’an. Selain itu, kita juga mesti meninggalkan foto atau gambar makhluk bernyawa seperti yang telah disampaikan dalam banyak dalil.

Semoga Allah senantiasa mencurahkan hidayahnya kepada saya dalam menuntut ilmu syar’i serta memaafkan dosa-dosa saya.